Perjalanan Honda Brio di Indonesia cukup menarik perhatian. Meski Brio keluaran pertama hadir di Tanah Air pada tahun 2012, namun mobil ini telah sukses meraih predikat mobil terlaris di Indonesia untuk tahun 2020 dan 2022.
Salah satu alasan Brio diminati, lantaran dimensinya ringkas. Alhasil city car ini sangat cocok untuk digunakan di dalam kota. Ditambah lagi bensinnya irit alias efisien. Desainnya pun stylish sesuai dengan gaya anak muda.
Terlebih Honda Brio tersedia dalam varian RS dan Satya. Di mana untuk Brio Satya, mengisi segmen low cost green car (LCGC) dengan harga di bawah Rp 200 jutaan. Mobil ini bersaing dengan Toyota Agya varian E dan G, hingga Daihatsu Ayla.
Sedikit menilik ke belakang, sejarah Honda Brio Gen 1 datang ke Indonesia awalnya berstatus Completely Built Up (CBU) atau impor dari Thailand di tahun 2012. Satu tahun berselang, Brio mulai dirakit lokal alias Completely Knock Down (CKD) di Tanah Air dengan sejumlah ubahan.
Hingga kemudian di tahun 2018, Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya melakukan ubahan total pada mobil perkotaannya itu dan lahirlah Brio Gen 2 yang ukurannya lebih besar dibanding Brio lama. Kemudian pada 2023, pabrikan H tegak memberi facelift untuk mobil mungilnya tersebut.
Lalu seperti apa perjalanan Honda Brio dari generasi ke generasi di Indonesia? Berikut ulasan lengkap sejarah mobil terlaris di Indonesia tersebut:
1. Honda Brio Generasi Pertama (2012)
Seraha Honda Brio pertama mulai tahun 2012 dan langsung menyasar kepada konsumen muda di Indonesia. Hal itu tertuang dari desainnya yang sporty dan juga ringkas.
Arti nama Brio diambil dari bahasa Italia yang berarti ceria dan bersemangat. Honda mengklaim, nama Brio itulah paling cocok dengan mobil berukuran mungilnya tersebut.
Secara tampilan, Honda Brio generasi pertama sudah memiliki tampilan yang menarik. Mulai dari penggunaan bumper yang memiliki ukuran airdam yang cukup besar, menyatu dengan cover fog lamp. Pada bagian gril juga sudah dihiasi dengan aksen krom, serta lampu utama disematkan halogen multireflector.
Beralih kebagian samping, lekukan buritan terlihat agresif memanjang dari bagian fender depan hingga pilar C. Bagian samping semakin menarik berkat hadirnya pelek berukuran 14 inci berkelir silver, dengan dukungan rem cakram depan dan tromol belakang.
Ciri Khas Brio Gen 1, Kaca Belakang Seperti Civic Wonder
Menariknya, pada bagian belakang Brio generasi pertama ini menggunakan full kaca untuk pintu bagasinya. Tampilan belakang tersebut mengingatkan kita pada mobil Civic Wonder lansiran 80-an. Lalu untuk lampu rem dibuat seperti segitiga dengan bagian bulat ditengahnya, dan bumper tanpa banyak lekukan sehingga terlihat dinamis.
Masuk ke dalam kabin, Generasi Brio mula-mula ini memiliki dominasi warna hitam, coklat dan krem. Desain cukup sederhana seperti lekukan panelnya, bentuk kisi-kisi AC berbentuk bulat, head unit 2-Din, serta 3 knob pengaturan AC.
Mobil yang dibanderol dengan harga Rp149 juta hingga Rp 170 jutaan itu di awal kemunculannya. Di dukung dengan spidometer bergaya sporty, namun masih menggunakan analog dengan MID monokrom berukuran kecil berwarna orange.
Honda Brio juga didukung dengan jok model semi bucket yang tak bisa dipisah antara badak jok serta headrest, sementara di bagian jok belakang tanpa headrest dan memiliki leg room yang cenderung terbatas.
Namun soal keamanan mobil ini patut diacungi jempol, karena telah dilengkapi dengan 2 SRS Airbag, seatbelt 3 titik untuk penumpang depan dan 2 penumpang belakang, serta sudah ABS dan EBD.
Mesin 1.2 liter dan 1.3 liter
Honda Brio generasi pertama ditawarkan dalam dua pilihan mesin, L12B (1.200 cc) dan L13A (1.300 cc). Di mana untuk Brio 1.200 cc mampu menghasilkan tenaga 88 hp. Sementara Brio 1.300 cc, tenaganya tembus 99 hp. Terdapat 2 pilihan transmisi juga yakni manual 5 percepatan, dan otomatis 5-percepatan, serta berpenggerak roda depan.
Memasuki tahun 2013, perjalanan Honda Brio semakin mantap di Indonesia dengan status CKD atau rakitan lokal. Di mana varian Brio 1.2 liter hadir dalam versi Brio Satya yang bertarung di segmen LCGC. Tahap awal, Satya hanya tersedia dalam pilihan transmisi manual dengan fitur yang terbatas.
Nama Satya di Honda Brio sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti “tulus” atau “setia”. Ciri khas dari Brio Satya adalah penggunaan logo berbentuk dari bunga melati di belakang, yang merupakan bunga nasional Indonesia.
Sementara untuk Brio tipe S atau E diubah dengan interior bernuansa hitam, dengan fitur yang lebih lengkap. Sementara untuk Brio 1.300 cc berganti nama menjadi Brio Sport.
2. Honda Brio Gen 1 Facelift (2016)
Memasuki tahun 2016, perjalanan Honda Brio semakin panjang dengan melakukan pembenahan diri baik dari tampilan eksterior dan interiornya. Honda Brio Gen-1 facelift mendapatkan sentuhan baru pada desain bumper depan yang terlihat lebih agresif, lengkap dengan gril dengan ukuran yang lebih besar berwarna hitam untuk menunjang tampilannya jadi lebih sporty.
Selain itu, Honda Indonesia juga menghilangkan varian Brio Sport dan menggantinya dengan tipe RS dengan mesin L12B. Piilhan transmisinya 5-percepatan manual dan CVT untuk varian matiknya.
Pada bagian lampu depan juga telah dilengkapi dengan LED projector dan DRL yang sama dengan Mobilio RS. Ini juga menjadi pembeda dengan Brio lama. Kemudian varian RS sudah dilengkapi dengan pelek berukuran 15 inci dual tone. Sisanya model lampu rem menggunakan mika dual tone berkelir merah dan putih.
Perubahan paling terasa pada Generasi Honda Brio pertama versi facelift, terlihat pada sisi interiornya. Honda seakan berbenah pada produk city car-nya itu. Sekilas tampilan interior mirip dengan Mobilio dan BR-V, yang membedakan hanya dari sisi warna saja. Di mana untuk varian selain RS dibalut dengan kelir hitam berpadu dengan krem dan RS mendapatkan warka hitam menyeluruh hingga ke plafon dan pilar.
3. Honda Brio Generasi 2 (2018)
Dua tahun berselang setelah facelift, Honda Brio generasi terbaru atau Gen 2 meluncur di Indonesia. Tampilannya kini makin segar, dan dimensi yang lebih bongsor dibanding Brio lama.
Secara tampilan masih mirip-mirip dengan generasi sebelumnya, seperti penggunaan bumper yang serupa. Namun yang membedakan Brio Gen 2, terlihat pada lampu utama, gril serta kap mesin yang terlihat menyerupai Honda Mobilio.
Sementara bagian belakangnya sudah tidak ada pintu full kaca lagi seperti di Brio lama, kini diganti model lebih normal dan memiliki bokong. Lampu belakang juga dapat sentuhan baru, meski masih menggunakan halogen biasa. Tapi ketika menyala terlihat lampu belakangnya mirip dengan lampu LED.
Desain bumper belakang Brio Gen 2 juga terlihat lebih segar dan lebih sporty. Karena ada penambahan diffuser untuk tipe RS.
Bicara dimensi, ukuran Brio lama dan baru berbeda. Di mana untuk Brio Gen 2 memiliki dimensi panjang 3.815 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm. Sementara Brio Gen 1, panjangnya cuma 3.610 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.470 mm.
Untuk interiornya, tidak ada ubahan sama sekali dari sebelumnya. Hanya saja tipe RS memiliki aksen orange sehingga lebih terlihat keren. Satu lagi yang membedakan, bagian jok telah dilengkapi dengan headrest untuk menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Namun sayang, Honda belum berbenah dengan sektor jantung mekanisnya. Masih mengandalkan mesin 1.2 liter dengan tenaga sebesar 95 ps dengan torsi 114 Nm. Mungkin saja dianggap mesin ini masih mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat pecinta city car di pasar domestik.
Honda sempat pula menghadirkan varian Brio RS Urbanite pada tahun 2021 dan 2022 yang punya tampilan lebih sporty. Eksteriornya mendapat tambahan aksesori seperti spoiler belakang, hingga bodi kit.
4. Honda Brio Gen 2 Facelift (2023)
Berselang lima tahun dari kehadiran Brio Gen 2, Honda memberi versi facelift pada tahun 2023. Ubahannya ada di sisi grille depan yang lebih besar, sekilas mirip kepunyaan Honda WR-V. Lalu sistem pencahayaan depan berubah pakai LED untuk varian RS.
Masuk interior, Brio terbaru 2023 juga mendapat revisi yang cukup signifikan khususnya fitur. Sebut saja untuk varian Satya sudah ada AC digital. Lalu untuk Brio RS Gen 2 mendapat head unit 7 inch yang bisa terkoneksi smartphone, panel instrumen dengan kombinasi digital, hingga start & stop engine button.
Sementara itu, untuk harga generasi Honda Brio terbaru ini mulai Rp 165,9 juta untuk varian S MT. Lalu yang termahal adalah Brio RS CVT Rp 243,9 juta. Berikut daftar harganya:
- Honda Brio Satya S M/T Rp 165.900.000
- Honda Brio Satya E M/T Rp 180.600.000
- Honda Brio Satya E CVT Rp 191.900.000
- Honda Brio RS MT Rp 233.900.000
- Honda Brio RS CVT Rp 243.900.000
Itulah tadi bahasan perjalanan Honda Brio dari generasi ke generasi. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus TahtaAki! (Ditulis ulang oleh M. Baghendra Lodra)
Leave a Reply