TahtaAki akhirnya bisa mencari tahu konsumsi BBM Wuling Alvez dengan melakukan kegiatan test drive di Solo – Jogja pada 25 Mei 2023. Dari bandara Adi Soemarmo International, TahtaAki disuguhkan Wuling Alvez EX yang merupakan varian tertinggi dengan harga Rp 295 juta (OTR Jakarta).
Rute pertama kami adalah Pracima Tuin, yang terletak di Pura Mangkunegaran. Rute menuju lokasi adalah bernuansa perkotaan, dengan kondisi jalan ramai lancar. Mengendarai Wuling Alvez EX di perkotaan terasa mudah, karena selain sudah menggunakan matic CVT, power steering SUV ini sangat ringan, membuat mobil mudah diajak meliuk-liuk.
Bekendara di kota wisata seperti Solo juga lebih fun, dengan adanya fitur sunroof, yang buka tutup cover kacanya mudah, lantaran bisa menggunakan tombol. Setelah melakukan makan siang di Pracima Tuin, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu pantai di bilangan Yogyakarta, via Gunung Kidul.
Selanjutnya test drive Wuling Alvez ini berakhir di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Perajalanan satu hari tersebut menempuh jarak 252 Km. Lalu bagaimana rasa berkendara dari SUV lima berlian ini? Apakah Alvez tergolong mobil yang irit BBM? Berikut bahasan lengkapnya.
Mesin Wuling Alvez Bertenaga di Putaran Atas
Ketika melewati Gunung Kidul untuk menuju pantai selatan Yogyakarta, medan yang kami lewati bersama Wuling Alvez cukup menantang. Jalanannya menanjak, ada pula medan berberbatu. Ini tentunya membuat mobil tidak bisa dipacu cepat. Walau demikian, mesin 1.500 cc milik SUV Wuling ini masih terasa bertenaga dan cukup oke melibas tanjakan.
Sekedar informasi, untuk mesin Jantung pacu Alvez menggunakan basis yang sama seperti Wuling Formo. Berkubikasi murni 1.485 cc naturally aspirated, inline-4 cylinder, DVVT, DOHC, 6 percepatan CVT. Hasilnya, kombinasi mesin dan transmisi Alvez tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 105 hp pada 5.800 rpm serta torsi puncak di angka 143 Nm pada putaran mesin 4.000-4.600 rpm.
Dengan kondisi jalan yang terjal menanjak di beberapa titik area Gunung Kidul, Wuling Alvez tidak mengalami kendala. Putaran tenaga pada RPM atas terasa bertenaga. Walau demikian, pada putaran bawah mesin terasa mobil sedikit lambat berakselerasi. Inilah kekurangannya, sehingga perlu injak gas lebih dalam.
Tenaga di putaran bawah Wuling Alvez yang cukup lambat ini juga jadi kendala saat mobil mau menyalip kendaraan lain di tanjakan. Kuncinya di momen seperti ini adalah siapkan momentum terbaik, agar gap akselerasi mobil saat overtake bisa benar-benar tepat.
Suspensi Empuk Wuling Alvez Sukses Redam Guncangan
Dalam sesi test drive Wuling Alvez EX, kami juga merasakan bantingan suspensinya begitu empuk. Utamanya ketika melewati jalan berbatu di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Suspensi Alvez sukses meredam guncangan dengan baik. Ketika itu, mobil yang kami gunakan diiisi oleh empat orang penumpang dengan berat total sekitar 320 kg, termasuk barang bawaan.
Hanya saja memang, kekurangan dari suspensi empuk milik Wuling Alvez adalah kerap mentok ketika melewati lubang yang agak dalam. Kemungkinannya juga, ketika bermanuver di kecepatan tinggi agak limbung. Walau memang, kami selalu berkendara di bawah 100 Km/jam dalam test drive kali ini, lantaran medannya yang memang tidak memungkinkan.
Selanjutnya setelah sampai di Pantai Selatan Yogyakarta, kami menuju utara dengan tujuan Hotel Ambarukmo di kota. Kali ini, saya coba duduk di kursi baris belakang atau berperan sebagai penumpang. Terasa nyaman, lantaran headrest bisa disesuaikan ketinggiannya, serta joknya juga bisa direbahkan sesuai kebutuhan. Headrooom dan legroom untuk penumpang belakang juga terbilang cukup luas.
Hanya saja soal kekurangan interior Wuling Alvez di jok belakang adalah headrest tengah tidak ada. Jadi kalau diisi tiga orang di belakang, penumpang tengah tidak akan punya headrest. Kelemahan lain dari mobil Cina ini, handrest tengah juga tidak tersedia.
Kemudian kisi-kisi AC untuk penumpang belakang, cuma memiliki satu kisi-kisi. Jadi jika kisi-kisi diarahkan ke kanan, maka penumpang kanan tidak akan kebagian hembusan angin dingin. Begitu pun sebaliknya.
Apakah Wuling Alvez Irit BBM?
Akhirnya sampai juga tujuan akhir di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Pengujian yang kami lakukan pun tidak selesai, kami coba menghitung konsumsi BBM Wuling Alvez selama perjalanan satu hari penuh.
Metode uji irit ini menggunakan cara paling mudah yaitu melihat Multi Informasi Display (MID) yang ada di panel instrumen Alvez. Setelah melewati perjalanan 252 Km dari Solo ke Jogja, konsumsi BBM Wuling Alvez sukses mencatatkan angka irit 12,7 Km/liter.
Angka irit tersebut cukup baik untuk SUV bermesin 1.500 cc ketika melewati perjalanan luar kota. Dengan catatan, kami melewati perjalanan yang lumayan lengang. Kepadatan kendaraan cuma terasa saat berada di kota Solo dan Yogyakarta. Tantangan untuk menghemat BBM dalam test drive kali ini, cuma medan tanjakan saat melewati daerah Gunung Kidul.
Memang terlalu dini menilai Wuling Alvez irit atau tidak, apalagi ketika dipakai harian di perkotaan. Setidaknya ini bisa jadi gambaran kamu, ketika ingin meminang SUV merek Cina tersebut.
Demikian ulasan terkait konsumsi BBM Wuling Alvez. Simak terus TahtaAki.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
Leave a Reply