Biaya, Manfaat, Dan Bengkel Rekomendasi

Biaya, Manfaat, Dan Bengkel Rekomendasi

Bubut cakram mobil bakal dilakukan, jika pengeraman khususnya di bagian disc brake (cakram) bermasalah. Namun begitu, proses bubut untuk carkam tidak bisa sembarangan, harus di bengkel khusus yang menguasainya.

Sebagai informasi, bubut cakram mobil adalah pengerjaan pembubutan pada komponen disc brake atau cakram rem mobil dengan alat khusus yang bernama rematching. Dengan alat rematching, proses pembubutan bisa dikerjakan langsung tanpa harus melepas komponen cakram dari roda. Efeknya tentu waktu pembubutan cakram jadi lebih cepat. Ini bisa untuk cakram roda depan dan belakang.

Bubut cakram umumnya dilakukan ketika piringan cakram mobil mengalami keausan atau bergelombang. Penyebabnya bisa dikarenakan berbagai macam hal, mulai dari tekanan suhu tinggi saat pengereman, hingga usia pakai. Biasanya cakram yang sudah aus ini akan ditandai dengan setir yang bergetar, atau menarik ke salah satu sisi. Kinerja rem juga pastinya akan menurun ketika cakram bergelombang.

Dengan bubut cakram, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan rem jadi lebih murah. Apalagi saat ini harga komponen cakram terbilang cukup mahal. Belum lagi ada ongkos bongkar pasangnya.

Biaya Bubut Cakram Mobil

Ilustrasi cakram mobil

Bubut cakram mobil tidak butuh biaya besar

Soal biaya bubut cakram mobil kisarannya Rp 300 ribu per cakram. Tentunya ini lebih murah dibanding beli cakram baru yang harganya mulai dari Rp 500 ribuan hingga jutaan.

“Bubut cakram mobil biasanya dilakukan jika piringan cakram udah mulai aus alias bergelombang. Pengerjaannya juga sekarang sudah menggunakan mesin khusus, jadi waktu yang dibutuhkan lebih cepat, sekitar 2 sampai 3 jam. Sedangkan ongkosnya kisaran Rp 300 ribu per cakram,” ungkap Sony, salah satu punggawa jasa perawatan mobil Cokerman ke TahtaAki pada Minggu (25/6/2023).

Sony juga menjelaskan jika keadaan cakram sudah retak atau sudah tipis maka harus ganti baru. Sebab, jika dipaksakan untuk dibubut resikonya pengereman tidak pakem bahkan tidak berfungsi.

Baca juga  Perbedaan Minyak Rem Merah dan Putih, Awas Keliru!

“Kalau cakram sudah retak atau tipis ya sebaiknya jangan dibubut, ganti dengan yang baru. Kalau dipaksakan bisa bahaya untuk pengereman, bisa pecah cakramnya. Selain itu, bengkel spesialis bubut juga tidak mau kalau cakram sudah tipis atau retak. Minimal ketebalan cakram 5 mm untuk bisa dibubut, kurang dari itu bahaya. Dan maksimal pangkasnya 0,5 mm,” lanjut Sony.

Manfaat Bubut Cakram Mobil

Bubut cakram mobil

Salah satu manfaat bubut cakram mobil adalah menghaluskan permukaan cakram. Foto: Istimewa

Berikut akan kami sampaikan beberapa manfaat bubut cakram. Dimana manfaat utamanya adalah untuk mengembalikan fungsi cakram sebagaimana mestinya sebagai salah satu komponen penting sistem pengereman. Selain itu, ada pula manfaat lainnya:

  • Dapat memperhalus permukaan cakram rem, sehingga akan membuat tingkat pengikisan kampas rem bisa diminimalisir  lebih awet.
  • Bisa menghilangkan keolengan kecil pada bagian cakram rem.
  • Lebih menghemat biaya bila dibandingkan mengganti cakram rem baru.
  • Sistem pengereman kembali menjadi optimal.

Komponen Rem Cakram Mobil

Bubut cakram mobil

Kaliper cakram mobil

Mobil yang sudah mengadopsi rem cakram untuk sistem pengeremannya tentu didukung oleh komponen-komponen yang vital. Berikut nama komponen dan fungsinya:

Kaliper berfungsi untuk menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas rem dan piston brake. Komponen ini bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu caliper jenis floating dan fixed.

Kaliper bracket berfungsi untuk menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya. Komponen ini terhubung langsung dengan steering knuckle.

Kaliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake. Komponen ini bertugas menekan kampas rem atau ke piringan cakram. Letaknya berada di dalam kaliper dengan bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston brake membentuk lekukan untuk menyimpan karet pelindung debu.

Baca juga  Cakram Mobil Berkarat, Bisa Berbahaya?

Seal piston merupakan bagian dari piston brake. Fungsinya untuk menarik piston kembali ke tempat semula setelah proses pengereman. Seal piston juga bertugas menutup aliran minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat pedal rem diinjak.

Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke kaliper rem. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem.

Kampas rem atau brake pad bertugas menekan piringan cakram. Dengan begitu, piringan cakram akan menghasilkan daya gesek yang menghentikan putaran cakram.

Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder berfungsi mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Ada dua tipe master silinder yang sering digunakan yaitu tipe tandem dan tipe tunggal.

Minyak rem bertugas menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem ke kaliper hingga akhirnya kampas rem dapat menekan piringan cakram dan menghentikan laju roda mobil.

Tangki minyak rem atau oil reservoir berfungsi untuk menampung cadangan minyak rem. Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen ini umumnya dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor tersebut bertugas untuk mendeteksi volume minyak rem.

Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan sekaligus melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput tipis yang tersambung langsung dengan intake manifold dan master silinder.

Tugas piringan cakram adalah menerima tekanan dari kampas rem. Setelah menerima tekanan dari kampas, piringan cakram akan meneruskannya pada poros roda hingga akhirnya putaran roda berhenti.

Baca juga  20 Merek Minyak Rem Mobil Terbaik, Jangan Salah Pilih

Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Namun, pada beberapa jenis mobil, piringan cakram terbuat dari material komposit matriks atau karbon. 

Biasanya material ini digunakan pada piringan cakram untuk mobil sport berkecepatan tinggi. Material komposit dipilih karena mampu melepas panas lebih cepat daripada besi cor. Ada dua tipe piringan cakram yang sering digunakan, yaitu solid disc dan ventilated disc.

Solid disc adalah tipe yang bentuknya sangat solid dengan tingkat ketebalan yang tinggi dan terdapat lubang-lubang di sekitaran piringan. Namun untuk daya pengereman sangatlah bagus, karena daya cengkram nya sangat kuat.

Ventilated disc adalah tipe piringan cakram yang memiliki desain unik, karena ada lubang-lubang di bagian piringannya dan lubang dibuat dengan tujuan untuk mempercepat proses pendinginan, sehingga bisa lebih cepat dalam melepaskan panas.

Komponen inilah yang mengaktifkan atau mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan minyak rem, sehingga terjadilah pengereman. Dan saat pedal dilepas maka sistem pengereman tidak aktif.

Lokasi Bengkel Bubut Cakram Mobil

Bubut cakram mobil

Bengkel bubut Sarinande yang berlokasi di daerah Fatmawati, Jaksel

Seperti diungkapkan sebelumnya, bahwa untuk melakukan bubut cakram mobil disarankan di bengkel spesialis bubut yang sudah berpengalaman. Tujuannya jelas, agar hasil maksimal dan aman. Berikut beberapa bengkel rekomendasi yang loasinya di Jakarta:

  • Bengkel Bubut Sarinande (RS. Fatmawati No. 36, Cipete Utara, Kebayoran Baru, RT.2/RW.5, Cilkamuk Barat, Kota Jakarta Selatan)
  • Bengkel Bubut Kembhar (Gardu Asem No.202, RT.12/RW.9, Kemayoran, Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat)
  • Bengkel Bubut Sumber Jaya Tech (Jalan Swasembada Timur XVI No.76a, RT.8/RW.5, Kb. Bawang, Tj. Priok, Kota Jakarta Utara)
  • Bengkel Bubut Santo Jaya Teknik (Jalan Bukit Duri Barat, No.24, RT.8/RW.11, Manggarai, Kota Jakarta Selatan)
  • Bengkel Bubut Prima Guna (Jalan Raya Kalimalang, RT.2/RW.16, Duren Sawit, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur)

Simak terus TahtaAki.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

 

 

 

 


Posted

in

, , ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *