Chery Indoesia sepertinya akan memendam sementara mobil mungil mereka EQ1 yang merupakan pesaing Wuling Air ev.
Padahal awal masuk Chery ke Indonesia tahun lalu, model ini digadang-gadang akan menjadi mobi listrik pertama yang dijual pabrikan yang bermarkas di Wuhu, China ini.
Tapi pada kenyataannya, mobil yang sebelumnya diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, saat ini belum mendapat lampu hijau untuk segera dipasarkan.
Rifkie Setiawan Head of Public Relations PT Chery Sales Indonesia bilang, EQ1 sebenarnya piminatnya cukup banyak. Tapi saat ini pihaknya masih terus melakukan study terkait penjualan EQ1 di Tanah Air.
“EQ1 yang pernah kita pajang (pamerkan di IIMS 2023), sampai sekarang saya belum bisa bilang seperti apa, namun untuk peluncurannya kita tidak bisa bilang enggak,” ungkap Rifky saat ditemui di Bandung, Rabu, 22 November 2023.
Lebih lanjut Rifky menjelaskan saat ini Chery fokus menguatkan citra dan brand image di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan ragam produk di segmen premium dengan mengusung berbagai teknologi.
“Saat ini yang kita prioritaskan adalah brand image. Kedua brand trust, dan orang perlu waktu untuk trust ini. Kita kan baru setahun, minimal 3-5 tahun lah. Jadi orang sudah bisa merasakan durability, experience service nya, after sales. Baru muncul trust, dan setelah itu kita bisa untuk memastikan produk-produk yang lain,” terangnya.
Menyambung dengan perkataan Rifky, Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, Shawn Xu, pada tahuhn lalu, ia menyampaikan jika EQ1 kurang cocok untuk pasar Indonesia karena tidak sesuai dengan citra Chery yang menurutnya saat ini menyasar segmen premium.
“Di China banyak konsumen muda yang menyukai produk kami (EQ1). Mereka menggunakannya dari rumah ke kantor. Tapi untuk saat ini kami belum mempertimbangkan memperkenalkannya di Indonesia,” kata Shawn awal tahun 2023 lalu kepada media.
Menurut Shawn, setiap merek punya konsentrasi berbeda. Dan Chery saat ini sedang konsentrasi pada target utama, yaitu segmen konsumen premium. “Jadi alasan itu, kami belum mau memperkenalkan EQ1 pada tahap awal untuk (menjual EV),” katanya.
Spesfikasi Chery EQ1
Chery EQ1 berdimensi kompak dengan panjang 3.200 mm, lebar 1.670 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.150 mm. Grille mobil ini memiliki desain yang simpel dengan warna solid yang seragam dengan bodi, ditemani oleh dua lampu utama berukuran kecil.
Bagian buritan juga mengusung desain minimalis dengan dua lampu belakang kecil. Akses masuk ke dalam mobil terbatas pada dua pintu, sesuai dengan dimensi yang sangat kecil.
Mengusung tenaga listrik, Chery EQ1 dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, yaitu 30,6 kWH, yang memungkinkan mobil ini memiliki jarak tempuh mencapai 301 kilometer setelah sekali pengecasan.
Mesin listriknya menghasilkan daya sebesar 40,7 HP dan torsi maksimum 120 Nm. Proses pengisian baterai dapat dilakukan dalam waktu singkat, hanya memakan 30-80 menit.
Fitur keselamatan Chery EQ1 mencakup teknologi canggih seperti rem Antilock Braking System (ABS), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Hill Assist Control (HAC), Hill Descent Control (HDC), dan Power Battery Protection System. Dengan harga sekitar Rp110 juta di China, Chery EQ1 menjadi pesaing potensial di pasar Indonesia bersaing dengan Wuling Air EV dan DFSK Seres 1.
Demikian ulasan terkait Chery EQ1 yang penjualannya masih adalam taap study di Indonesia. Simak terus TahtaAki.com untuk update berita terbaru sepuar otomotif.
Leave a Reply