PT Neta Auto Indonesia menggelar media test drive untuk membuktikan kehandalan produk pertamanya Neta V. Event yang berlangsung 11-13 Desember 2023 dimulai dari diler Neta Arista Tebet, Jakarta menuju kota Lumpia Semarang.
Tercatat ada 8 unit Neta V digunakan dealam balutann ragam warna eye cathcy seperti Sakura Pink, Sky Blue, Moonlinght Green, Cyan, White Storm, dan Midnight Grey.
Perjalanan menuju Semarang terbagi dalam 4 batch. Masing-masing batch terdiri dari 2 unit Neta V yang kabinnya diisi oleh 3-4 orang demi mengakutualisasikan perjalanan dalam kondisi seriil mungkin.
Penggunaan Neta V untuk rute luar kota jelas menjadi petualangan sesungguhnya. Meski di atas kertas, spesifikasi baterai Lithium-ion berkapasitas 40,7 kWh pada Neta V diklaim mampu menggapai jarak tempuh hingga 401 km.
“Kali ini kami mengajak rekan-rekan media menuju ke Semarang untuk membuktikan ketangguhan Neta V sekaligus memberi kami masukan-masukan terhadap produk ini,” kata Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.
Ini dia rasanya berkendaran dengan Neta V rute Jakarta-Semarang
Desain Pusat Perhatian
Melaju dari Jakarta hingga ke Semarang melintasi ruas Trans Jawa, satu hal paling dilirik ialah desain Neta V. Mobil berdimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.540 mm, punya lekuk desain unik walau tidak kentara futuristik seperti desain mobil listrik lain.
Desain bodi Neta V didominasi lekuk membulat dengan facia mirip muka Porsche Macan plus kap hidung lebih pendek. Dipertegas dengan bahasa desain terinspirasi dari lumba-lumba atau disebut Dolphine Streamline.
Lampu utamanya sudah proyektor meski masih halogen namun sudah terintegrasi DRL LED. Sementara di area belakang ada stop lamp LED yang berdesain seperti “Y” miring
Pembuktian Eco Driving
Demi mengoptimalkan jarak tempuh, saya dan tim yang berada di batch 4 alias terakhir, cenderung mengoptimalkan perjalanan dengan metode berkendara eco driving. Pasalnya dari segi bobot 4 orang di kabin sendiri disinyalir sudah setara 280 kg dan kapasitas bagasi seluas 335 liter nyaris terisi penuh.
Meski begitu tak ada masalah dengan kinerja motor listrik yang menggerakkan roda yang siap menghantarkan tenaga hingga 70 kW atau setara 95 PS dan torsi puncak 150 Nm.
Menjaga kecepatan rata-rata di 70 km/jam dengan memantau informasi di arus baterai pada MID dijaga di bawah 20 Ampere memang menuntut sedikit kesabaran. Hingga akhirnya tim memutuskan untuk berhenti di SPKLU yang berada di rest area KM 228.
Posisi saat itu kendaraan sudah melaju sejauh 234,2 km dengan rata-rata konsumsi daya baterai 10,3 kwh/100 km. Total konsumsi baterai Neta V menyisakan 41% harusnya masih bisa menempuh 165 km seperti tertuang pada layar MID.
Hal Penting Saat Charge Baterai Neta V
Tiba giliran charge baterai Neta V di SPKLU KM 228 tidaklah sulit. Lantaran mobil ini sudah dilengkapi colokan model type AC dengan kekuatan 6,6 kW. Untuk mengisi baterai dari kosong ke penuh, memerlukan waktu 8 jam. Ada pula cas model type DC untuk fast charging 100 kW, efeknya pengisian daya baterai mobil listrik ini bisa lebih cepat, kondisi dari 30 hingga 80 persen cukup waktu 30 menit.
Meski begitu ada catatan perlu diperhatikan oleh konsumen saat charge baterai. “Saran kami jangan biasakan charge baterai di bawah 30 persen karena akan mempengaruhi temperatur baterai. Perhatikan juga apakah saat charge dayanya benar-benar sudah masuk karena kita kan basisnya aplikasi membutuhkan sinyal kuat saat masuk aplikasi Charge In PLN,” tekan Yanuar.
“Umumnya konsumen belum tahu apakah daya sudah terisi ke baterai atau belum karena bisa saja SPKLU-nya juga rusak sehingga saat charge ada kasus electronic charging ngelock. Bisa Untuk hal ini sebenarnya ada kait untuk rilis lock tersebut dari area bawah kolong roda, juga bisa cek dua kali unlock mobil. Atau silahkan kontak ke customer service kami 24 jam,” tambah Yanuar.
Impresi duduk di Jok Belakang
Pada perjalanan ini tim TahtaAki duduk di jok belakang Neta V. Kapasitas kabin mobil listrik pertama Neta ini memang cukupan walau jika dipaksakan bisa memuat 5-orang dengan konfigurasi 2+3. Dengan jok tengah bagian belakang, tidak tersedia headrest.
Untuk perjalanan jauh, jok belakang Neta V terasa cukup empuk. Sayangnya bantingan suspensi Neta V yang diklaim sudah dikoreksi lebih rigid untuk memaksimalkan impresi berkendara agak mengoreksi kenyamanan begitu mobil menghantam jalan berlubang atau speedbump.
Walau demikian untuk kami setinggi 170 cm, tidak ada kendala dengan ruang kaki dan ruang kepala yang masih tergolong lega. Bahkan untuk menunjang mobilitas bagi penumpang, Neta sudah memberi 2 USB port dan 1 power supply 12 Volt untuk mengisi daya gadget sepanjang perjalanan.
Simak terus TahtaAki.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
Leave a Reply