Perbedaan supercar, hypercar, dan megacar sering menjadi perdebatan di kalangan pecinta mobil. Hal ini lantaran ketiga jenis mobil tersebut memiliki perbedaan mendasar soal teknis, desain, dan tentu saja harga.
Meski demikian, baik supercar, hypercar, maupun megacar, semuanya mencerminkan karya seni teknik dan desain yang luar biasa dalam dunia otomotif.
Masing-masing memiliki daya tariknya sendiri, dan kelas ini terus berkembang dengan inovasi teknologi yang semakin canggih. Dan apapun pilihannya, tentu layak menjadi simbol kemewahan dan kecepatan di jalanan dunia.
Mari kita bahas ketiga perihal teknis ketiganya baik itu spesifikasi teksni, desain, hingga harganya
Supercar
Supercar seringkali diidentifikasi dengan mobil bertenaga sekitar 550-750 hp, memiliki berat berkisar antara 1.000 hingga 1.700 kg. Kecepatan maksimum supercar dapat mencapai 321 km/jam.
Contoh mobil supercar yang mendapat sorotan adalah Lamborghini Huracan, Porsche 911 Turbo, dan McLaren 540C. Supercar ini, dengan kombinasi performa dan desain yang menawan, menjadi pilihan yang menggiurkan bagi penggemar kecepatan.
Hypercar
Sementara itu, mobil hypercar merupakan kelas yang lebih tinggi dengan tenaga yang mencapai 800 tenaga kuda ke atas. Akselerasinya begitu mengesankan, dapat mencapai 0-60 mph dalam waktu kurang dari 3 detik saja.
Kecepatan maksimum hypercar bahkan lebih tinggi, dimulai dari 346 km/jam. Hypercar seringkali diproduksi secara terbatas, dengan jumlah unit yang terbatas, bahkan hanya beberapa hingga maksimal 1.000 unit.
Ferrari LaFerrari, Pagani Huayra, dan Bugatti Veyron termasuk dalam deretan hypercar yang memukau para penggemar otomotif.
Megacar
Sisi paling menakjubkan ada pada kelas megacar, yang memiliki tenaga luar biasa, seringkali melebihi 1 megawatt atau sekitar 1.340 tenaga kuda. Mobil-mobil ini dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 400 km/jam.
Contohnya adalah Koenigsegg Gamera, Bugatti Chiron, dan Rimac Concept S. Perbedaan utama antara ketiganya terletak pada tingkat tenaga yang dimiliki. Semakin tinggi tenaganya, semakin besar kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh mobil tersebut.
Salah satu contoh megacar yang mencuri perhatian adalah Koenigsegg Gemera. Dengan tenaga mencapai 1.700 HP, Gemera menggunakan mesin tiga silinder berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi plug-in hybrid, dilengkapi motor listrik.
Keunggulan lain mobil ini tak hanya pada catatan semburan tenaga, tetapi juga akselerasi nyata yang bisa dilakukan dimana sprint 0-100 km/jam bisa dikunci kurang dari 2 detik atau tepatnya 1,9 detik, dengan top speed bisa melampaui kecepatan 400 km/jam.
Begitu dahsyat spesifikasi megacar membuatnya kerap diproduksi terbatas. Pada Koenigsegg Gemera hanya dibikin 300 unit di seluruh dunia, menjadikannya langka dan eksklusif.
Demikian ulasan terkait perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar. Simak terus TahtaAki.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
Leave a Reply