2
Marc Marquez mengamankan posisi kedua MotoGP Le Mans Prancis 2024 dimana secara brilian ia mampu melewati Francesco Bagnaia di lap terakhir balapan.
Pembalap Gresini Ducati itu mengulangi hasil sprint hari Sabtunya di grand prix hari Minggu, dengan naik dari posisi ke-13 di grid untuk menjadi runner-up.
Tapi, kemenangan Jorge Martin di kedua balapan di Le Mans memberinya pegangan kuat dalam perburuan gelar juara.
Marquez memasuki Le Mans 32 poin di belakang pemimpin klasemen Martin, tetapi tertinggal 40 poin di belakangnya.
Namun, aksi menyalipnya yang menakjubkan atas Bagnaia yang membuatnya mendapatkan posisi kedua dan sontak mencuri perhatian. “Setiap pintu terbuka, dia langsung masuk,” buka Sylvain Guintoli, eks pembalap yang kini menjadi analis Televisi.
“Pertarungan bolak-balik dengan Fabio di Giannantonio membuatnya kehilangan enam persepuluh detik di bagian balapan yang salah.Saat Diggia menyerang, momentum ke depan Marc terganggu. Pekerjaan ekstra yang harus dilakukan mungkin menghambat peluangnya untuk menang,” tambahnya.
Tetap Jadi Bayang-bayang
Peluang mendapatkan hasil maksimal sepertinya memang berliku bagi Marc Marquez. Pasalnya ia sempat kecelakaan di sesi kualifikasi pertama hingga turun balapan dari posisi 13. Namun Marquez tetaplah Maequez.
“Dia masih membawanya kembali untuk dua posisi kedua akhir pekan ini, dari posisi ke-13 di grid. Itu agak istimewa! Itulah naluri lama. Dia (Marquez) melihat celahnya dan mencarinya,” tambah Guintoli.
Sylvian juga merasa heran bagaimana Marquez mampu melecut memutar motor itu. Dia datang begitu cepat, dan dari jauh ke belakang.
“Biasanya Anda hanya berlari melebar dan melakukan apa yang dilakukan Enea Bastianini. Tapi dia berhasil bertahan dan membalas dendam dari kejadian di Jerez,” imbuh Guintoli lagi
Marquez yang mengendarai Ducati berusia satu tahun bersaing dengan Bagnaia dan Martin yang mengendarai GP24. Kedua spek motornya cukup imbang dalam hal performa, tapi ini adalah motor 2023.
“Adaptasinya pasti sudah selesai sekarang. Seberapa percaya diri dia di zona pengereman. Dia mengatakan bahwa dia harus berhati-hati dalam menangani motornya saat memasuki tikungan, karena itu perbedaan terbesar saat ia mengendarai Honda,” urai Guintoli lagi.
Jorge Martin Ancaman Sesungguhnya
Meski Marquez sering bertarung di bariasan depan dan meraih podium sejak berpindah dari Honda ke Ducati, ia belum meraih kemenangan untuk pertama kalinya tahun ini.
Performa Martin dari Pramac, runner-up kejuaraan tahun lalu, adalah hambatan terbesar antara Marquez dan gelar impian. Martin menunjukkan performa juara musim ini dan ini sinyal bahaya bagi Marquez.
“100%, terlebih lagi setelah kesalahan yang dia lakukan pada balapan Jerez. Saat Anda datang ke balapan berikutnya, hal itu akan ada di pikiran Anda, terutama bertarung dengan orang yang sama,” kata Guintoli tentang Martin.
“Tekanannya terus berlanjut. Dia tahu dialah yang terkuat. Itulah yang dilakukan para juara. Tahun ini dia menyusun [tantangan] gelar sejak awal, sesuatu yang tidak dia lakukan tahun lalu dan ia akan sulit dikalahka,” kilah Guintoli secara meyakinkan.
Martin kini memimpin klasemen MotoGP 2024 dengan 129 poin setelah lima putaran. Bagnaia berada di urutan kedua dengan 91 poin, Marquez dan Enea Bastianini berada di urutan ketiga dengan 89 poin.
Simak terus TahtaAki.com untuk update berita seputar otomotif.
Leave a Reply